BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Keluarga Besar GP Ansor Jakarta Selatan mensosialisasikan dan mengajak kepada masyarakat DKI Jakarta untuk menolak paham radikalisme, serta bersama-sama dengan masyarakat DKI Jakarta untuk mencegah dan membasmi adanya kelompok atau oknum radikal untuk menciptakan DKI Jakarta yang tertib, aman dan nyaman.
Demikian dikatakan Ketua GP Ansor Jakarta Selatan, Muhammad Anwar kepada Buletin Nusantara di Jakarta, Sabtu (2/10).
Dikatakannya, warga DKI Jakarta harus bisa menolak paham radikalisme, dan mencegah serta membasmi adanya kelompok atau oknum radikal untuk menciptakan DKI Jakarta yang nyaman. Untuk itu, masyarakat harus terus menjalin kebersamaan dan kerukunan. “Menjalin hubungan dengan sesama kita agar lebih kuat,” ungkap Muhammad Anwar.
Menurutnya, dalam masyarakat menjalin kebersamaan dan kerukunan sangat penting. Karena sesudah hablum minallah adalah hablum minannas. Mengapa itu penting? “Untuk menjaga keutuhan Negeri ini,” tegas Muhammad Anwar.
Dijelaskannya, bahwa masyarakat DKI Jakarta adalah terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan, tentu membutuhkan kesadaran untuk saling menghargai dan hidup berdampingan. Dengan memahami setiap keberagaman, maka tidak akan merasa paling benar, dan menganggap kelompok yang lain salah. “Sebab, sikap itu dapat memicu munculnya paham radikalisme,” ujarnya.
Diantara penyebab orang melakukan tindakan radikalisme, lanjutnya, biasanya faktor kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan adanya rasa termarjinalkan. Hal ini memudahkan seseorang terkena paham radikalisme. “Semakin orang berpendidikan akan semakin kritis, dan orang yang merasa terpinggirkan, tersisihkan, akan mudah terpengaruh,” pungkasnya. (hud)