Jawa Barat, Buletinnusantara – Organisasi masyarakat (Ormas) ‘Betawi Duri Kepa atau disebut BEDUK, lakukan musyawarah besar (Mubes) pertama bertajuk kegiatan Tafakur Alam, di Villa Kawah Putih, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (21/8).
Perlu diketahui, organisasi masa ‘BEDUK’ terbentuk adanya suatu keinginan dan persamaan persepsi memajukan kampung yakni Kepa Duri, baik dari hubungan silaturahmi, bersatu padu dalam keluarga, menciptakan lingkungan aman, nyaman, dan mencegah ganguan sosial.
Ketua Umum Betawi Duri Kepa (Beduk), Rohmin mengatakan pada kesempatannya membuka musyawarah besar, “Syukur Alhmdulillah kita masih bisa silaturahmi, meski suasana pandemi menuju transisi New Normal, hadirnya Komunitas Beduk ini, sebagai wadah menyampaikan inspirasi demi kemajuan kampung kita, menjamin rasa aman, nyaman karena kuatnya silaturahmi,” ujar yang akrab disapa Bang Oming ini.
Kendati demikian, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Bandung, Jawa Barat, dihadiri puluhan anggota, dengan semangat dan penuh antusias peserta hadirnya Camat Kebon Jeruk, Saumun S.sos.
Masih dikatakan Oming, tiga hari kami disini merupakan relaksasi, sekaligus refresing dengan mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Dimulai dihari Jumat hingga Minggu kami lakukan pembekalan, puluhan anggota dengan mengelar rapat, kami saring dan serap berbagai usulan, yang mana nanti rentetan kegiatan kami menjadi bahan pertimbangan dalam organisasi Beduk ini, hadir nya pak Camat semakin menambah suasana semakin mencair dan akrab,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Camat Kebon Jeruk, Saumun S sos, mengatakan pada kesempatannya dihadapan sejumlah pengurus dan anggota Beduk, “Kepada Ketua Umum dan anggotanya, agar Organisasi kemasyarakatan ini dapat membawa arti, serta disamping itu pula memperkuat silaturahmi, dan persaudaraan Sesama khusus di Lingkungan Duri Kepa,” pinta Saumun.
Berharap organisasi masa lainnya, dapat tumbuh membantu pemerintahan, karena sejumlah anggota Beduk, ada yang menjadi bagian pemangku kebijakan di lingkungan RT dan RW.
Disesi terakhir acara, pemberian hadiah secara simbolis yang berupa atribut Beduk, sebagai eksitensi.
Aris.PJ