Jakarta, buletinnusantara – Ratusan penumpang Sriwijaya Air SJ246 hingga Jumat (15/7/2016) pukul 18.15 WIB masih menumpuk di boarding gate Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta akibat delay.
Di Terminal 1B, maskapai Sriwijaya nomor penerbangan SJ246 yang seharusnya berangkat pukul 10.00 hingga pukul 18.00 ini belum juga berangkat.
Jadwal penerbangan pun dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya, namun hingga kini maskapai tersebut belum mendapatkan izin terbang.
“Kami harusnya berangkat pukul 10.00. Siang tadi sekitar pukul 11.00, diumumkan bahwa pesawat kami belum tiba dari Makassar, ” ujar Albert, salah satu penumpang.
Sekitar satu jam kemudian, karena belum kunjung berangkat, Albert dan penumpang lain kembali bertanya kepada petugas perihal jadwal penerbangan mereka.
“Petugas bilang katanya pesawat sedang diperiksa dulu. Satu jam kemudian pas kami tanya lagi, katanya pesawat sedang bermasalah. Kami nggak boleh naik pesawat, ” katanya.
Penumpang pun semakin bingung saat petugas lain menyampaikan bahwa pesawat mereka masih di Denpasar, Bali. “Informasinya makin nggak jelas. Penumpang jelas marah,” kata Albert kesal.
Pukul 15.00, barulah petugas maskapai mengumumkan bahwa Bandara Abdul Rachman Saleh Malang ditutup akibat erupsi Gunung Bromo.
“Penerbangan kami dialihkan ke Surabaya, namun sampai sekarang belum jalan juga, ” katanya.
Albert pun makin kesal saat petugas mengatakan bahwa pihak mereka tidak bertanggung jawab lagi bilamana para penumpang sudah tiba di Surabaya.
“Lah saya kan maunya ke Malang. Terus kalau akhirnya ke Surabaya, saya ke Malangnya gimana? Waktu saya tanya begitu ke petugas, mereka bilang, ‘itu urusan bapak’, ” kata Albert.
Albert sendiri hendak berangkat ke Malang bersama delapan orang turis asing. Mereka tadinya hendak berwisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.