Buletinnusantara.com – Jakarta, Ketua Harmoni Muslim Nusantara (HMN) Dodo Baidlowi berkomentar atas statement Politikus Faizal Assegaf yang menyebut mantan Sekretaris Umum FPI Munarman yang memiliki Maqom atau kedudukan yang lebih tinggi dari Ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Menurutnya hal yang demikian hanya menjadi bahan tertawa kader dan warga NU. Dikutip dari akun Twitter Faizal Assegaf; “Secara spiritual, maqom Munarman di atas seluruh ulama NU, wajar bila jutaan umat respek padanya,” tulis Faizal Assegaf di Twitter-nya, Kamis (16/12/2021).
“Agak lucu juga sih beliau ini kan politikus atas dasar apa Bang Faizal bisa bilang begitu? Emangnya dia bisa bedakan mana Ulama mana bukan? Setau saya juga dia belum pernah ikut pengkaderan MKNU ya jadi wajar aja kalo asbun. hehehe” Ujar Ketua HMN kepada wartawan via chat WhatsApp.
Nahdlatul Ulama, disingkat NU, adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berdiri pada 31 Januari 1926 M / 16 Rajab 1344 di Kota Surabaya dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan dan Ahlusunah wal Jama’ah.
“Dalam Organisasi Nahdlatul Ulama itu banyak Ulama ‘Alim dan sepuh yang ilmunya diakui oleh Dunia bahkan beberapa diantaranya menjadi tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Ketumnya Buya Said Aqil Siradj itu secara akademis Profesor loh! ada Abah Habib M. Luthfi Bin Yahya, ada Gus Yahya C. Staquf, ada KH. Mustofa Bisri mereka semua ilmunya Masya Allah ga sembarangan mereka. Hati-hati ah bang kalo ngomong orang juga tau Munarman itu siapa”. Tutur Ketua HMN.
Dalam sidang yang digelar kemarin, Munarman terisak di ruang sidang, Dia meminta Majelis Hakum membebaskan dirinya dari segala dakwaan yang dilayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Munarman didakwa tiga pasal, yakni Pasal 13 huruf c, Pasal 14 Juncto Pasal 7, dan Pasal 15 Juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
“Saya sendiri agak heran jika ada perbandingan yang dibuat oleh FA atas Munarman terhadap Ulama NU. Aswaja Annahdliyah dengan Munarman Cs jelas berbeda dari Harakah maupun fikrahnya kok Abang ini bisa membandingkan. Sebaiknya Bang Faizal ikut MKNU biar pikirannya terbuka dan hatinya lebih tenang. Ikut Jamaah di NU Insya Allah banyak berkahnya”. Pungkasnya sebagai penutup diskusi.