Jakarta, Buletinnusantara – Siapa yang tak kenal dengan dua (2) sosok Jenderal Kopassus ini. Debutnya dalam penanggulangan bencana dan musibah yang telah mengukir namanya. Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin mantan Deputi Operasi Basarnas telah mengukir sejarah dunia Tercepat dalam Operasi Penemuan Pesawat yang Jatuh dilaut bebas.
Ia berhasil dengan gemilang atas penanganan pencarian dan penemuan musibah jatuhnya pesawat AirAsia jenis Airbus A320 dengan nomor penerbangan QZ 8501. Dalam waktu singkat berhasil ditemukannya pesawat yang hilang Kontak dan Jatuh disekitar perairan Belitung Timur, Pangkalan Bun Kalimantan Selatan pada akhir Desember 2014 lalu.
Tak kalah hebatnya, Jenderal yang satu ini juga menjadi perbincangan publik atas kesigapan dan komandonya. Pria dengan postur tubuh tinggi tegap lulusan Akademi Militer 1985 ini boleh dikatakan seorang tentara yang berpengalaman dalam bidang infanteri. siapa lagi kalau bukan Letnan Jenderal TNI Doni Mornado.
Sederet prestasi telah diukirnya, bahkan ketika dirinya menjabat Wadanjen Kopassus, Doni ditugaskan SBY saat itu menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilannya, pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal.
Mantan Danjen Kopassus era 2014 sampai 2015 ini mengharuskan dirinya kembali memegang teguh amanah di satu provinsi terbesar yang berada di pulau Jawa. Doni kembali mengukir sejarah ketika menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi tahun 2017 hingga 2018.
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kini Indonesia kembali digoncang oleh musuh yang tak tampak kasat mata. wabah virus Corona (covid-19) melanda jagat raya dan akibatnya banyak berjatuhan korban.
Sebagai gugus tugas Kepala BNPB RI, Doni Mornado dihadapkan pada serangan musuh tak berwujud nyata. Berbagai formulasi strategi dilakukannya untuk memutus rantai berkembangnya covid-19.
Duet 2 Jenderal yang telah berhasil menangani bencana dan musibah harus bersatu dalam mensinergikan formula dan strategi khusus guna menekan angka kematian yang disebabkan virus corona. Disinilah Indonesia memanggil.
Mayjen TNI (Pur) Tatang Zaenudin dan Letjen TNI Doni Mornado adalah orang-orang yang tepat dalam penanganan covid-19. Menurut Tatang, penanganan terhadap virus tersebut harus dengan kesadaran kuat ke masyarakat dan adanya ketegasan dari gugus tugas kepada ketua-ketua gugus tugas di daerah, termasuk kepedulian para kepala Pemerintah Daerah terhadap rakyatnya.
“Masyarakat harus sadar diri, karena sampai saat ini masyarakat belum memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga keluarga dan lingkungannya dari virus corona,” Ucap Tatang ketika ditemui di daerah Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (12/6) sore.
Tatang menyebut masyarakat masih belum sadar akan bahaya covid-19, bahkan ia juga yakin Ketua Gugus Tugas akan mampu untuk menanganinya. (APJ/red)