Jakarta, Buletinnusantara – Dewan Kemakmuran Musholah Baiturahman, Jl Kembangan Utara, RT 01 RW 06 Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Menerima 225 paket takjil, dan membagikan ke warga, pada ramadhan hari ke dua, Sabtu (25/4/2020)
Berbagi Takjil, yang di inisiasi swadaya warga, serta adanya bantuan se jumlah donatur, Pusat Kajian Pengembangan (PKP Berdikari), dan Yayasan Bina Santri Sejahtera Nusantara (BSN).
Sebanyak 225 paket takjil
sasaran Takjil warga sekitar di RT 01, RW 06, dengan diantar dari pintu ke pintu rumah warga.
Ketua Panitia Kegiatan Berbagi Takjil, Paiman, menjelaskan pada awak media, “Dengan adanya kegiatan ini, sangat positif sekali bisa membantu saudara – saudara kita, di lingkungan RT 01 RW 06, walaupun tidak seberapa nilainya, serta sebagai wujud kepedulian berbagi ditengah pandemi Covid- 19,” terang Paiman.
Rencananya pembagian takjil gratis ini akan dilakukan selama bulan suci ramadhan.
Anggota PKP Berdikari, Sudiharto lebih jauh mengungkapkan tentang berbagi takjil ini, “Merupakan contoh pilot project yang wajib dikembangkan dan perlu adanya pendampingan seperti instansi pemerintah ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) secara gotong – royong, karena pembagian takjil ini akan kami adakan selama satu bulan full di bulan Suci Ramadhan,” kata Sudiharto
Terdampak nya penurunan ekonomi masyarakat ditengah terpaan Corona virus, dengan ramdhan kepedulian sosial harus lebih membumi, menebar kasih sayang, sebagai penolak bencana.
Yayasan Bina Santri Sejahtera Nusantara, Ustad Ade Ghozali, dalam pandangan berbagi takjil di bulan Suci Ramadhan, memaparkan. Ko
“Kegiatan ini memiliki dua dimensi yakni dimensi ibadah mahdhah (langsung kepada Allah SWT) dan ghairu mahdhah (dimensi sosial) karena esensi Ramadhan adalah spirit rahmat bagi semesta alam.Terlebih dalam kondisi musibah seperti ini, pesan ramadhan harus lebih membumi dengan menebar kasih sayang dan kepedulian sosial. Kita bisa memulai dari hal kecil seperti kegiatan membagi takjil kepada saudara – saudara kita yang terdampak ini, insya Allah akan menjadi amal baik sekaligus do’a untuk keselamatan umat manusia tanpa memandang suku, bangsa dan kepercayaannya. Sebagaimana Rasulullah SAW sampaikan bahwa shodaqoh dapat menolak bencana,” papar Ustad Ade Ghozali.
(Aris PJ)