Jakarta, Buletinnusantara.com – Gempa bumi dan gelombang tsunami yang melulantahkan daerah Palu, Donggala, Sulawesi Tengah menyisakkan kesedihan mendalam bagi warga yang terkena musibah, tidak terkecuali untuk rakyat Indonesia. Gempa dan Tsunami tersebut mengingatkan duka Indonesia pada tahun 2004 silam di daerah Aceh.

Atas musibah tersebut, berbagai gerakan kemanusiaan untuk Palu dan Donggala terus berlangsung untuk membantu kebutuhan para korban. Tidak terkecuali bagi Elvi Diana, calon legislatif (caleg) DPRD DKI daerah pemilihan (dapil) 1 Jakarta Pusat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Elvi Diana tergerak untuk bekerja secara sukarela mengumpulkan pakaian layak pakai mulai dari usia balita, anak-anak hingga orang dewasa.

“Gerakan bantuan darurat untuk para korban dan fokus pada pakaian layak pakai orang tua laki-laki dan perempuan, anak-anak hingga balita . Dengan dukungan dari kerabat, ‘charity’ ini berhasil mengumpulkan 6 karung (pakaian) dan belasan box yang masih terus berdatangan,” ujar Elvi Diana. Senin (8/10/2018)

Elvi Diana sebagai penggagas gerakan yang kini menyalonkan diri sebagai Caleg Dapil 1 Jakarta Pusat, nomor urut 9 mengatakan, bantuannya memang fokus pada pakaian karena bencana tersebut bersifat darurat dan telah menghancurkan banyak rumah.

“Karena banyak informasi korban yang membutuhkan pakaian untuk para orangtua dan anak-anak, jadi saya berusaha fokus pada kebutuhan korban, teman-teman dekat saya juga tetap membantu lewat uang seikhlasnya, dan nanti akan kami belikan beberapa kebutuhan anak-anak,” ucapnya

Lebih lanjut Elvi Diana mengatakan, gerakan bantuan ini di luar ekspektasinya dan disambut baik yang diawali dari para penghuni Apartement Sahid Sudirman Residence, Jakarta.

“Karena bantuan seikhlasnya saya juga tidak berharap lebih, tapi ada salah satu penghuni Apartemen tiba-tiba memberi 6 karung pakaian langsung ke saya,” jelasnya

Bantuan pakaian layak pakai  yang terus berlangsung ini nantinya akan langsung dikirim kepada para korban melalui rekan-rekan relawan di Palu – Donggala, Sulawesi Tengah.