Jakarta, Keluarga Akidi Tio banyak diperbincangkan atas dugaan kasus penipuan pemberian bantuan sebesar Rp 2 triliun untuk warga terdampak Covid-19.

Hal tersebut memicu banyak komentar netizen “Sekali kali rakyat nge prank pejabat, jgn pejabat yg ng prank melulu” ujar Netizen(2/8/2021), dan “Tak hanya klarifikasi, harus ada hukuman yg setimpal” (2/8/2021)

Atas hal itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengingatkan agar masyarakat dan warganet tak perlu terlalu agresif memandang kasus Akidi Tio.

“Anggap saja itu sinyal untuk mengetuk hati para hartawan agar lebih peduli dengan situasi. Mari lebih fokus membantu sesama di masa pandemi ini. Walaupun sedikit tapi nyata apalagi banyak dan nyata,” ujar Ketua PWNU DKI Doktor K. H. Samsul Ma’arif dalam keterangan yang diterima, Rabu (4/8/21).

Salah satunya yaitu pengusaha Tionghoa yang tidak mau disebut namanya, telah menyumbangkan bantuan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) melalui PWNU DKI Jakarta.

Bantuan berupa vitamin, susu, perlengkapan APD dan oxymeter diberikan sebanyak 2400 paket setiap hari selama giat peduli isoman. Upaya ini diharapkan dapat membantu pasien isoman untuk survive dari penyakit yang diderita. Serta membangkitkan semangat dermawan dan hartawan lainnya untuk turut berdonasi membantu penanganan Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekertaris Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta “Kami dan segenap warga NU DKI berkomitmen untuk merealisasikan gerakan vaksinasi, peduli isoman, donor darah konvalesen, dan gerakan orang tua asuh untuk keluarga yang ditinggal  walinya imbas covid. Sementara kemampuan kami menyediakan 2400 paket makanan dan vitamin per hari untuk warga isoman, tak tahu besok jika ada para darmawan dan hartawan pasti lebih dahsyat,” Ir. H.M. Bahaudin, S. Pd.I.(4/8/2021).

 

 

(Jun)