BuletinNusantara, Bogor – NU Care-LAZISNU mengusung tema Ramadhan Berbagi Satukan Negeri pada momen Ramadhan tahun ini. Hal itu disambut oleh lembaga sosial Yayasan Buddha Tzu Chi yang kemudian menggandeng NU Care-LAZISNU pada kegiatan Pembagian Paket Cinta Kasih kepada warga sekitar kampus UNUSIA Bogor di Desa Tegal Jampang Hambulu, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (19/05).
Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, mengatakan Ramadhan adalah bulan berbagi dan Ramadhan kali ini menjadi momen menyatukan kembali semangat negeri karena perbedaan pilihan usai Pemilu.
“Maka itu tema yang diambil adalah Ramadhan Berbagi Satukan Negeri. Dan, NU Care-LAZISNU sebagai lembaga sosial-keagamaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama akan terus konsisten mengajak masyarakat untuk senantiasa berbagi dan bersatu menuju Indonesia yang maju, selamat dunia-akhirat,” ungkap Ajat, biasa disapa.
Dengan keberkahan bulan Ramadhan, kata Ajat, mari dukung kegiatan-kegiatan NU Care-LAZISNU.
“Di Ramadhan ini semoga kita semua diberi keberkahan oleh Allah Swt. Terima kasih kami ucapkan kepada Buddha Tzu Chi yang telah menginisiasi kegiatan dan menggandeng NU Care-LAZISNU dan UNUSIA,” ucapnya.
Sementara itu, External Relation Yayasan Buddha Tzu Chi, Andre Zulman, menyebut ada sekitar 500 paket sembako yang disalurkan kepada warga sekitar UNUSIA Bogor, dari jumlah 16.500 paket yang disebar di berbagai wilayah.
“Yayasan ingin berbagi kebahagian dalam paket cinta kasih 2019. Total 16.500 paket sembako yang disebar di Jakarta dan sekitarnya. Di sini akan dibagikan 500 paket,” jelas Andre dalam sambutannya.
Pihaknya berharap, kerjasama tersebut tidak berhenti di momen Ramadhan saja.
“Semoga (kerjasama) berlangsung sepanjang masa. Kita semua saudara walau berbeda keyakinan, harus silih asih silih asah silih asuh,” tutupnya.
Rektor UNUSIA, Maksoem Machfudz, menanggapi bahwa bulan Ramadhan adalah bulan menuju ketakwaan dan momen menebar cinta kasih kepada sesama.
“Ini sepenuhnya adalah aksi kemanusiaan. Tidak ada kepentingan apapun selain kepetingan kemanusian. Dan kemanusiaan bicara semua agama,” ujar Profesor yang juga Wakil Ketua Umum PBNU tersebut.
Hadir pula pada kesempatan itu, Wakil Rektor I Syahrizal Syarif dan Wakil Rektor III sekaligus Ketua Dewan Syariah NU Care-LAZISNU Mujib Qulyubi. [nwn]