Bekasi, Buletinnusantara.com – Masyarakat rame-rame mendatangi kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) kabupaten Bekasi untuk membuat KTP sejak mulai pukul 05.00 Wib di karenakan jaringan offline di setiap kantor kecamatan. Selasa (24/07).

Seorang warga Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, mengaku telah antri berjam-jam demi mendapatkan e-KTP. Karena jaringan di kantor kecamatan tengah offline. “Saya dari pagi sudah sampai, susah ya mau bikin KTP juga, ribed banget, lama lagi.. ” ujarnya.
Ia sangat menyanyangkan, pihak Diskucapil membatasi pembuatan e-KTP. Seharusnya dengan kondisi jaringan offline di setiap kecamatan, kuota pelayanan di Kantor Diskucapil Kabupaten Bekasi bisa ditambah, agar masyarakat yang datang bisa mendapatkan nomer antrian.

“Sehari hanya 400 orang, tadi saja banyak masyakarat yang tidak dapet antrian. Kasihan sudah jauh-jauh tapi tidak bisa dapet nomer antrian,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Daris, menyayangkan terjadinya hal tersebut. Menurutnya, permasalahan e-KTP seakan tidak pernah selesai. “Ada saja permasalahannya. Sebelumnya blangko, sekarang jaringan, memang kerja Diskucapil ini amburadul,” ujarnya.
Dijelaskan, seharunya pihak Disdukcapil bisa berkomunikasi dengan Diskominfo terkait jeringan yang offline. “Jangan di biarkan begitu saja,” kata Daris.
Namun saat ia berkomunikasi dengan Diskominfo, pihak Diskominfo justru mengaku tidak ada masalah dengan jaringan. “Dari Kominfo tidak ada masalah. Permasalahan memang adanya di Disdukcapil. Terutama operator yang ada di kecamatan, banyak yang bermain di situ,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Disdukcapil, Ali Syabana, tidak bisa di hubungi saat akan dikonfirmasi mengenai jaringan yang offline. Pejabat bersangkutan diketahui sedang tidak berada di kantornya.

 

 

[Taufik]