Jakarta, BuletinNusantara – Mengawali rangkain peringatan hari lahir (Harlah) ke-73 Muslimat NU, dilangsungkan santunan anak yatim, Sabtu (26/1) sore. Sebanyak seribu anak yatim piatu menerima manfaat dari kegiatan yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK). Santunan kepada anak yatim piatu mulai dengan gelaran doa bersama.
Hanik Rofiqoh dari PP Muslimat NU mengatakan santunan tersebut dilakukan sebagai kegembiraan Muslimat NU, di mana anggota Muslimat NU merupakan kaum ibu dan perempuan. Santunan juga menjadi perhatian Muslimat kepada anak-anak kita sebagai generasi masa depan.
Para penerima manfaat santunan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Kepada mereka diberikan uang tunai, tas sekolah, buku tulis, makanan ringan.
Santunan terwujud berkat kerja sama dengan NU Care-LAZISNU. Seperti diketahui NU Care-LAZISNU merupakan lembaga NU yang mengumpulkan dan mengelola dana serta bantuan dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua NU Care-LAZISNU, H Ahmad Sudrajat mengatakan NU Care-LAZISNU sangat antusias dengan beragam kegiatan dalam peringatan Harlah Muslimat NU.
“Muslimat NU pada tahun ini melaksanakan tabligh akbar, shalat tahajud berjamaah, dzikir, istighotsah dalam menjaga keselamatan Indonesia. Karena itu NU Care-LAZISNU bersama-sama dengan Muslimat pada kesempatan ini menyediakan santunan untuk seribu anak yatim,” ujarnya.
Hadir pada kegiatan ini, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Muslimat NU Ny Hj Nur Hayati Abdul Qodir, para pengurus Muslimat NU, dan staf manajemen NU Care-LAZISNU.
Harlah Muslimat NU berlanjut dengan shalat tahajud berjamaah pada Ahad (27/1) dinihari. Acara puncak dimulai pukul 09.00 WIB dihadiri Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan data yang dihimpun NU Online, peserta Harlah berasal dari Muslimat NU dari seluruh Indonesia bahkan negeri. Peserta dari Jawa datang melalu dalam rombongan-rombongan dengan dominasi alat transportasi berupa bus.
Harlah ke-73 Muslimat NU mengusung tema Jaga Aswaja Teguhkan Bangsa.