Aceh, buletinnusantara – Bencana gempa yang terjadi pada 2016 lalu menimbulkan kerusakan pada sekitar 82 gedung sekolah di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Salah satu gedung yang mengalami kerusakan ialah Pondok Pesantren Ma’had Al Furqan di Kecamatan Bandar Baru.

NU Care-LAZISNU berinisiatif membangun dua ruang kelas baru dan renovasi satu ruang kelas yang rusak di sekolah tersebut. Pembangunan yang berlangsung sejak Mei hingga November 2017 akhirnya tiba pada serah terima, Kamis (28/12).

Pengurus Ma’had Al Furqan, Tengku H Sulaiman M Thalib, memaparkan tahun ini terdapat 126 siswa untuk pendidikan formal setingkat MI. Ruangan yang tersedia selama ini hanya cukup untuk proses belajar kelas 1-4. Sedangkan dua kelas lainnya belajar di kelas darurat.

“Bantuan ini tentu sudah sangat mendukung bagi kami. Kami sangat berbahagia dan bersyukur. Kalau tidak ada yang menaruh perhatian seperti ini, maka akan sangat berat bagi kami,” kata Tengku Sulaiman, Kamis.

Ma’had Al Furqan juga melayani pendidikan nonformal yakni majelis taklim dan pondok pesantren. Terdapat sedikitnya 56 santri yang mengikuti pendidikan pesantren. Sementara majelis taklim diikuti masyarakat sekitar.

Direktur NU Care-LAZISNU, Syamsul Huda, mengatakan, bantuan pembangunan ruang kelas dan renovasi merupakan bagian dari aksi NU Care-LAZISNU pascagempa Pidie Jaya yang juga dilakukan bantuan ke beberapa daerah di Aceh.

“Tiada yang lebih baik kecuali berbagi dan melakukan hal yang bermanfaat,” kata Syamsul melalui keterangan tertulis yang diterima media, hari ini.

Ia menjelaskan, bantuan untuk warga Pidie Aceh merupakan program yang diamatkan oleh NU melalui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj.

“Kami menyampaikan salam dari Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil untuk pengurus Ma’had Al Furqan dan seluruh warga Pidie Jaya,” ujarnya

Pembangunan ruang baru dan renovasi ruangan yang rusak tersebut merupakan hasil kerja sama penggalangan dana yang dilakukan NU Care-LAZISNU dan BCA.

Robert Siahaan, Kepala KCU BCA Lhoukseumawe, mengatakan, per Maret 2017, bantuan yang berhasil dikumpulkan NU Care-LAZISNU sekitar Rp630 juta dan BCA berpartisipasi menambahkan sebesar Rp120 juta sehingga total menjadi Rp750 juta.

“Donasi NU Care-LAZISNU dan BCA senilai Rp750 juta inilah yang dapat membangun ruang pendidikan di Pesantren Dayah Ma’had Al Furqan yang dapat kita resmikan hari ini,” kata Robert.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat mendukung proses belajar mengajar anak-anak ponpes tersebut serta meningkatkan minat belajar sehingga dapat menggapai impian masa depan. (RO)