BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerjasama dengan Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) menyalurkan 124 beasiswa bagi mahasiswa mustahik terdampak Covid-19 serta bantuan dana bagi pengusaha mustahik kuliner di lingkungan UIA sebagai bagian dari program Kita Jaga Usaha.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pimpinan BAZNAS Dr. Zainulbahar Noor, SE, M. Ec dan Rektor UIA Dr. Masduki Ahmad, SH, MM dalam acara Pelantikan Mahasiswa Baru dan Kuliah Perdana UIA tahun akademik 2021/2022, yang diselengarakan di Graha Alawiyah Kampus 2 UIA, Minggu (26/9/2021).
Sementara dari UIA, hadir Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah Jakarta (YAPTA) Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, SH, LLM, MBA, Rektor UIA Dr. Masduki Ahmad, SH, MM.
Turut memberikan kuliah perdana secara daring Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dengan tema “Peran Strategis Zakat Dalam Membangun Ekonomi Umat”.
Dalam pemaparannya, Prof Noor menyampaikan visi BAZNAS menjadi lembaga utama yang menyejahterakan umat. “Hal ini tentu dapat diwujudkan secara bersama-sama, salah satunya bersama dengan UIA guna membangun kekuatan bersama membentuk pribadi-pribadi yang ulul albab.”
Prof Noor juga memaparkan, BAZNAS telah menjalankan berbagai program terutama di masa pandemi Covid-19 diantaranya; program Kita Jaga Kyai, program Kita Jaga Usaha, dan pemberian beasiswa bagi mustahik yang terdampak Covid-19.
“Adapun saat ini, BAZNAS memberikan beasiswa bagi 124 mahasiswa mustahik terdampak Covid-19 serta bantuan dana bagi pengusaha mustahik kuliner di lingkungan UIA dengan pemberian uang tunai sebesar Rp.1.000.000 beserta degan gerobaknya,” kata Prof Noor.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Dr. Zainulbahar Noor S.E menjelaskan, Program Kita Jaga Usaha merupakan bentuk kepedulian BAZNAS terhadap para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, guna mendukung pelaku usaha UMKM terdampak pandemi Covid-19 dan sebagai bentuk kepedulian BAZNAS dalam menjaga geliat perekonomian masyarakat rentan.
“Melalui Program Kita Jaga Usaha, BAZNAS mengajak masyarakat untuk turut membantu para pelaku usaha kecil bangkit menata kembali perekonomian mereka, salah satunya dengan memberikan bantuan modal usaha hingga pendampingan agar usaha yang dijalani dapat terus berkembang,” jelas Zainulbahar.
Menurutnya, kerjasama BAZNAS dan UIA ini sebagai upaya bersama memberikan bantuan bagi pengusaha mustahik kuliner, membantu pelaku UMKM agar mendapat kesempatan untuk bangkit di masa pandemi. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin oleh para pengusaha mustahik dan mendapat berkah dari Allah SWT.”
Adapun Rektor UIA Dr. Masduki Ahmad, SH, MM menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BAZNAS atas pemberian beasiswa dan kerjasama yang terjalin dengan baik.
Sebagai informasi, program Kita Jaga Usaha memiliki dua skema bantuan, yakni UMKM Bangkit yang merupakan program pemberian bantuan langsung kepada 10.000 pelaku UMKM di wilayah PPKM level 3 dan level 4 dengan jumlah bantuan sebesar Rp1.000.000, yang diberikan melalui kartu ATM bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Siti Sadiah dan Widayatti termasuk kelompok UMKM Bangkit.
Kemudian ada juga program Dapur Kuliner Nusantara, yaitu program pemberdayaan warteg, warung nasi, warung padang, dan usaha kuliner skala kecil lainnya untuk menyediakan 72.000 paket makanan yang akan didistribusikan kepada pelaku isoman, panti asuhan, panti jompo, lembaga pemasyarakatan, pesantren, rumah singgah, nakes dan warga terdampak PPKM.
Program Kita Jaga Usaha merupakan bentuk kepedulian BAZNAS dalam menjaga geliat perekonomian masyarakat rentan. Bersama BAZNAS, para pelaku usaha didorong agar mampu bertahan dan bangkit dari krisis akibat pandemi Covid-19. (hud)