BULETIN NUSANTARA, JAKARTA – Sebagai rangkaian dari program Kita Jaga Kyai, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar vaksinasi di sejumlah pesantren di Jawa Tengah diantaranya Pondok Pesantren Maslakhul Huda Kabupaten Pati, dan Pondok Pesantren Futuhiyah Mranggen, Jl. Suburan Barat No.31, Kab. Demak, Jawa Tengah.

Program Kita Jaga Kyai di wilayah Jawa Tengah telah dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, baru-baru ini.

“Untuk Pesantren Maslakhul Huda, BAZNAS bersama Polres Kab. Pati memberikan vaksin kepada para santri sebanyak 7500 dosis pertama,” kata Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan di Jakarta, Sabtu (2/10/2021).

Sementara di pesantren Futuhiyah Mranggen, Saidah menjelaskan, sebanyak 700 vaksin diberikan kepada santri untuk dosis ke-2. Pemberian vaksin ini juga didukung oleh Polres Demak, Jawa Tengah dan dihadiri oleh Ketua Satgas Covid-19 NU Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

“Sejak program ini diluncurkan pada 2 Agustus 2021 lalu, BAZNAS telah berupaya membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, khususnya di lingkungan pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Demi tercapainya pemerataan vaksinasi, Saidah mengatakan, BAZNAS terus melakukan koordinasi dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) di semua level, Panglima TNI dan Kapolri yang punya akses dan otoritas jalur distribusi.

“BAZNAS ingin membantu mempercepat program vaksinasi pemerintah dengan menyediakan support anggaran operasional vaksinasi bagi kyai dan santri,” urainya.

Program Kita Jaga Kyai yang diinisiasi BAZNAS diluncurkan secara resmi oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, serta didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, PUI, serta berbagai ormas Islam lain.

Selain program Kita Jaga Kyai, selama ini BAZNAS juga telah berperan dan berkontribusi aktif dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia melalui berbagai program darurat dan program recovery dalam membantu sisi perekonomian masyarakat yang terdampak.

Program darurat tersebut di antaranya, Bantuan Paket Penggali Kubur; Bantuan Paket Pemulasaraan Jenazah untuk penyintas Covid-19; Dukungan Paket Ruang Isolasi di Rusunawa Nagrak Cilincing; Oksigen Bagi Faskes di Jabodetabek; Bantuan APD Penggali Kubur untuk pemakaman pasien Covid-19; Bantuan Pemulasaraan Jenazah Isolasi Mandiri; Bantuan Paket Imun untuk nakes, mustahik penyintas Covid-19, sopir ambulans; dan Bantuan Tenda Darurat untuk faskes se-Jabodetabek dalam upayanya membantu pasien. (hud)