Jakarta – Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman ikut menanggapi  soal langkah ratusan Banser yang mendatangi kediaman Abdul Halim di Rembang, Jawa Timur yang diduga sebagai anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan menghina ulama NU.

Menurut Munarman, tindakan tersebut sangat tak pantas dilakukan.

Apalagi dilakukan secara bersama-sama oleh orang banyak.

“Itu tindakan presekusi, katanya menghormati hukum, kok malah mempersekusi dan mengintimidasi begitu. Itu sangat tidak mendidik,” kata Munarman kepada JPNN, Sabtu (22/8).

Klik untuk membaca tautan asli

Munarman menambahkan, apa yang dilakukan oknum Banser tersebut sangat tidak menggambarkan sikap kenegarawan.

“Memalukan sekali,” tambah Munarnan.

Munarman juga menyebut  tindakan yang dilakukan anggota Banser itu sebagai aksi sepihak.

Sebelumnya, GP Ansor Bangil, Pasuruan, Jawa Timur bersama ratusan anggota Banser mendatangi kediaman Abdul Halim di Rembang.

Mereka menanyakan soal status di Facebook yang isinya menghina ulama NU Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, alias Habib Luthfi.

Dalam kegiatan itu, Abdul Halim telah mengakui segala tuduhan terkait statusnya di Facebook.

Atas kejadian itu GP Ansor Bangil langsung berencana untuk melaporkan Abdul Halim ke Polres Pasuruan.

Sumber : JPNN

Artikel ini telah tayang di jpnn.com

https://www.google.com/amp/s/m.jpnn.com/amp/news/munarman-fpi-mengomentari-aksi-banser-di-rembang-keras