MATARAM, BuletinNusantara – Ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli masyarakat Nusa Tenggara Barat(APPM-NTB) hari ini (20/09/2018) menggelar aksi damai disepanjang bundaran Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sejumlah titik central di NTB.
Aksi yang dimulai pada pukul 08.00 WITA itu digelar dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan Nusa Tenggara Barat agar bersama-sama mengikuti tahapan Pemilukada secara damai dan mendukung terlaksananya Demokrasi sehat pada pemilu 2019 mendatang.
Muhammad Fadaulah, koordinator aksi APPM-NTB kepada floreseditorial.com menjelaskan bahwa menjelang pelaksanaan pemilu 2019 dan melihat kondisi sosial masyarakat saat ini, ada kecenderungan negatif yang berdampak pada munculnya konflik sosial yang mengarah pada rusaknya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Munculnya informasi HOAX dan HASTAG yang memprofokasi dapat berdampak negatif pada tatanan keamanan berbangsa,” tutur Fadaulah saat ditemui media ini disela-sela aksi damai.
Ia berujar bahwa, penyebaran informasi yang cendrung saling menjatuhkan dan menebar ujaran kebencian harus menjadi kekawatiran bersama yang perlu disikapi secara bijak.
“Aksi yang kami lakukan hari ini adalah aksi damai sekaligus mendukung terlaksananya Demokrasi sehat pada pemilu 2019 mendatang,” tukas Faudilah.
Senada dengan Faudilah, Nursaid, selaku Konsultan Gerakan APPM-NTB menuturkan bahwa undang-undang nomor 7 tahun 2017 harus menjadi dasar hukum penyelenggara pemilu DPR, DPD, DPRD dan Pilpres yang akan dilakukan secara serentak pada tahun 2019 mendatang.
“Pemilu harus dilaksanakan berdasarkan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil,” tegasnya.
Menurutnya aksi yang dilakukan APPM-NTB sekaligus menyatakan bahwa APPM-NTB menolak tindakan-tindakan profokatif yang dapat menimbulkan konflik sosial ditengah Masyarakat.
Penyelenggara pemilu, kata Nursaid, harus mampu melaksanakan pemilu berdasarkan pada asas sebagai mana yang dimaksud dan harus memegang teguh prinsip pemilu yang mandiri, Jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, professional,akuntabel,efektif dan efisien.
Ia menambahkan bahwa dalam merespon kondisi saat ini, pemerintah harus segera melakukan upaya untuk terciptanya masyarakat yang tetap Aman dalam menyongsong pesta demokrasi di tahun 2019 mendatang.
“Sehinga TNI-POLRI Serta APARATUR Daerah diharapkan untuk terus menjaga dan mengawal terlaksananya pemilu 2019 yang sehat, Jujur, dan Bermartabat,” tukasnya
Sumber : FLORESEDITORIAL.COM
Nadi Sanjaya (Arya)