Nganjuk, Buletinnusantara – Untuk mengurangi rasa jenuh dan stres selama di lokasi pengungsian SD Negeri 3 Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD dan relawan memberikan edukasi dan hiburan pada anak- anak , Rabu (17/2).

Anak-anak yang berada di lokasi pengungsian SD Negeri 3 Ngetos, merasa senang dan terhibur saat diberikan edukasi dan permainan. “Anak-anak diajak bermain, belajar, menggambar dan bernyanyi. Selama kegiatan berlangsung, para petugas dan anak-anak diwajibkan menggunakan masker sesuai protokol Kesehatan untuk mencegah penularan virus covid-19, ”ujar Pak Dwi dari Tagana sekaligus koordinator pengungsi

Berdasarkan catatannya kebutuhan pokok pengungsi sudah tercukupi dengan baik. Kebutuhan yang mendesak lainnya adalah kebutuhan anak- anak seperti popok bayi, susu dan biskuit karena anak-anak lumayan banyak di pengungsian.

Sebelumnya pada Selasa (16/02) BNPB telah memberikan bantuan yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri PMK kepada pemerintah kabupaten Nganjuk berupa masker 1.000 pcs, masker anak-anak 1.000 pcs, rapid test antigen 200 test, sarung 200 pcs, dan matras 100 pcs.

Kejadian bencana longsor dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Ahad (14/2) yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB. Hujan deras itu mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.

Hingga Rabu (17/2) Rekap total korban tertimbun longsor 21 Orang, 6 orang masih dalam pencarian, 13 orang telah di temukan dalam kondisi (MD), 2 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka, 18 orang luka saat menyelamatkan diri dari longsor (dirawat di puskesmas). 54 KK / 186 Jiwa terdampak dan 139 Jiwa mengungsi di depan SDN 3 Ngetos.[APJ/BN]