Jakarta Buletinnusantara – Sebagaimana kebijakan Pemerintah dalam pemulihan ekonomi ditengah Pandemi Covid -19, salahsatunya adalah pembukaan Sarana Wisata, pada 20 Juni 2020, untuk itu Manajemen TMII kini menyiapkan sarana wisata yang bersih dengan penyemprotan desinfektan.
Upaya tersebut Menindaklanjuti Surat Pemohonan Pengelola Taman Mini Indonesia Indah Nomor: 3.321/1 Mll/U-VI/2020 tanggal 5 Juni 2020 tentang Permohonon Penyemprotan Disinfektan di Kawasan Taman Mini lndonesia Indah yang di tujukan Kepada Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan penyelamatan Provinsi DKI Jakarta. Bahwa mulai tanggal 20 Juni 2020 Taman Mini Indonesia Indah akan dibuka Kembali untuk umum. dan sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelum dibuka Kembali harus melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 yaitu dengan cara penyemprotan disinfektan khususnya pada gedung, taman, wahana, sarana ibadah dan fasiltas umum lainnya.
Berkaitan hal tersebut diatas dan sesuai desposisi Kepala Dinas. dengan ini Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Timur menyampaikan pemberitahuan dan membuat rangkaian Rencana Operasi Kegiatan Penyemprotan Disinfektan di Taman Mini Indonesia lndah.
Berbagai langkah berwisata di TMII, nantinya juga akan tetap mengacu pada Protokol Kesehatan Covid 19, seperti cuci tangan sebelum masuk area TMII, pengecekan suhu pengunjung.
Manager Informasi Budaya dan Wisata TMII, Diah Tri Irawati mengatakan pengelola destinasi wisata yang terletak di Jakarta Timur itu menerapkan protokol kesehatan kepada para pengunjung dan petugas. “Kebijakan ini diterapkan demi mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Diah.
Berikut beberapa ketentuan protokol kesehatan yang diterapkan di TMII:
Membatasi jumlah pengunjung, Diah mengatakan kapasitas total TMII adalah 60 ribu. Selama masa new normal, maka jumlah pengunjung yang boleh masuk hanya sepertiganya atau sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang.
Wahana yang ditutup dan buka
Selama new normal, wahana dalam ruangan tertutup belum beroperasi. “Kami eksplorasi wahana outdoor atau luar ruang dulu,” tuturnya.
Wahana dalam ruang masih ditutup antara lain bioskop Keong Mas dan wahana air, Sedangkan wahana luar ruang, seperti aeromovel, kereta gantung, Anjungan Nusantara, Taman Burung, tetap buka.
Diah mencontohkan wahana Taman Burung yang biasanya dikunjungi sampai 2.000 orang, nantinya hanya boleh dimasuki oleh 400 orang per sesi. (APJ/rls)*